Pemborosan (Waste) di Instalasi Gawat Darurat RSI PKU Muhammadiyah Tegal

  • Nurhidayat Nurhidayat RSU PKU Muhammadiyah Tegal
  • Firman Firman Dinas Kesehatan Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat
  • Adi Utarini Departemen Kebijakan dan Manajemen Kesehatan, Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan UGM
Keywords: Lean Management, Waste, Waktu Tunggu Pemindahan, Instalasi Gawat Darurat, Emergensi

Abstract

Latar Belakang: Penerapan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dengan cakupan kesehatan semesta meningkatkan jumlah kunjungan pasien ke rumah sakit, termasuk di Instalasi Gawat Darurat (IGD). Peningkatan di IGD ini menyebabkan waktu tunggu pemindahan pasien dari IGD ke ruang rawat inap pun semakin lama. Untuk mempersingkatnya, digunakan metode lean management.

Tujuan: Menurunkan lama waktu tunggu pemindahan pasien dari IGD ke ruang rawat inap dengan cara mengidentifikasi pemborosan waktu tunggu, dan melakukan perbaikan faktor-faktor penyebab pemborosan.

Metode: Diterapkan empat tahapan penelitian action research. Pertama, pengumpulan data awal pada diagnosing action, diikuti dengan identifikasi penyebab pemborosan dan solusinya pada tahap kedua, planning action. Ketiga, dilakukan perbaikan cepat pada tahap taking action, meliputi sosialisasi rencana implementasi, update ketersediaan ruang rawat inap, perakitan rekam medis di ruang rawat inap, penulisan resep dokter hanya untuk obat penggunaan di IGD. Penelitian diakhiri dengan evaluasi waktu tunggu dan tindak lanjut pada tahap evaluating action.

Hasil: Terdapat delapan tahapan utama dalam alur proses pelayanan pasien IGD hingga pemindahan ke rawat inap. Pemborosan yang utama adalah: waste of overprocessing, waste of motion, dan waste of waiting. Beberapa penyebab utama pemborosan adalah kasus false emergency, kekurangan sumber daya (ruang tunggu dan SDM, papan informasi). Hasil pemetaan dengan Value Stream Mapping adalah rerata 69,9 menit lead time, yang turun menjadi 51,5 menit setelah pasca intervensi. Demikian pula terdapat penurunan waiting time dari 39,9 menit menjadi 28,5 menit, dan cycle time dari 30 menit menjadi 23 menit.

Kesimpulan: Lean management dapat mengidentifikasi waste dan menurunkan lama waktu pemindahan pasien IGD ke ruang rawat inap. Lean management perlu dijadikan budaya sebagai salah satu proses dalam upaya perbaikan mutu. Diharapkan hasil intervensi cepat ini dapat dipertahankan oleh rumah sakit, agar menjadi berkelanjutan.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2020-08-17