Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan Dengan Kepatuhan Staf Rumah Sakit Dalam Penggunaan Alat Pelindung Diri Secara Rasional Di Masa Pandemi Covid-19

  • Maftuhah Nurbeti Rumah Sakit Qolbu Insan Mulia (QIM) Batang, Jawa Tengah
  • Eka Angga Prabowo Rumah Sakit Qolbu Insan Mulia (QIM) Batang, Jawa Tengah
  • Muhammad Faris Rumah Sakit Qolbu Insan Mulia (QIM) Batang, Jawa Tengah
  • Ratna Ismoyowati Rumah Sakit Qolbu Insan Mulia (QIM) Batang, Jawa Tengah
Keywords: Alat Pelindung Diri, APD, COVID 19, Personal Protective Equipment (PPE), PPE, compliance coronavirus, kepatuhan APD

Abstract

Latar Belakang: Kasus Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) di Indonesia terus meningkat hingga 19.189 pada saat penelitian dilakukan (Mei 2020) dan mengakibatkan harga Alat Pelindung Diri (APD) melambung tinggi serta langka akibat pasokan yang terhambat. Kementerian Kesehatan telah mengeluarkan pedoman penggunaan APD secara rasional dan efektif bagi tenaga kesehatan dalam masa pandemi. Namun demikian, di lapangan banyak terjadi penggunaan APD yang tidak sesuai, baik kurang atau bahkan melebihi standar. Hal tersebut dapat meningkatkan belanja APD rumah sakit. Penelitian kepatuhan APD sudah banyak dilakukan, namun pada saat akan dilakukan penelitian ini, belum didapatkan publikasi yang khusus terkait dengan kepatuhan APD selama Covid-19 di Indonesia dan faktor yang mempengaruhinya. Oleh karena itu, perlu diteliti hubungan antara tingkat pengetahuan tentang standar penggunaan APD rasional dengan kepatuhan penggunaan APD sesuai standar.

Tujuan: Mengukur hubungan antara pengetahuan staf rumah sakit dengan tingkat kepatuhan penggunaan APD secara rasional di masa Pandemi Covid-19.

Metode: Penelitian observasional analitik dengan rancangan cross sectional. Sampel penelitian sebanyak 221 staf RS Qolbu Insan Mulia (RS QIM) Kabupaten Batang Jawa Tengah dari populasi 496 staf yang dipilih melalui teknik stratified random sampling berdasarkan zonasi Covid-19 dan jenis staf. Variabel berupa tingkat pengetahuan terhadap standar APD rasional dan kepatuhan penggunaan APD sesuai standar. Dianggap tidak patuh bila penggunaan APD kurang atau melebihi standar. Data dianalisis menggunakan uji chi-square.

Hasil: Tidak terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan staf tentang standar penggunaan APD rasional dengan kepatuhan penggunaan APD sesuai standar (p 0,59).

Kesimpulan: Kepatuhan penggunaan APD sesuai standar rasional dapat dipengaruhi oleh faktor lain selain pengetahuan, seperti faktor ketersediaan APD, ketakutan, lama pengalaman kerja, dukungan lingkungan/ rekan kerja, dan tanggung jawab personal.

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biographies

Maftuhah Nurbeti, Rumah Sakit Qolbu Insan Mulia (QIM) Batang, Jawa Tengah

Manajer Pelayanan

Eka Angga Prabowo, Rumah Sakit Qolbu Insan Mulia (QIM) Batang, Jawa Tengah

Penanggung Jawab Komite Mutu dan Keselamatan Pasien

Muhammad Faris, Rumah Sakit Qolbu Insan Mulia (QIM) Batang, Jawa Tengah

Komite Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI)

Ratna Ismoyowati, Rumah Sakit Qolbu Insan Mulia (QIM) Batang, Jawa Tengah

Direktur

Published
2021-07-23