Evaluasi Waktu Tunggu dan Kesalahan Hasil Pemeriksaan Laboratorium Pascasurvei Akreditasi Tahun 2015 di Rumah Sakit Universitas Gadjah Mada Yogyakarta
Abstract
Latar belakang: Akreditasi rumah sakit merupakan proses berkesinambungan, yang tidak berakhir saat survei selesai. Terdapat rekomendasi KARS yang harus ditindaklanjuti terhadap indikator ketidaktepatan waktu tunggu dan kesalahan hasil pemeriksaan laboratorium, yaitu rumah sakit harus menggunakan prinsip peningkatan mutu dengan data indikator mutu yang diukur. Pencapaian indikator tersebut sebelum survei akreditasi sudah mendekati standar. Dalam rangka menindaklanjuti rekomendasi KARS, diharapkan setelah survei akreditasi pencapaian indikator tersebut bisa dipertahankan dan ditingkatkan.
Tujuan: Mengevaluasi ketidaktepatan waktu tunggu dan kesalahan hasil pemeriksaan laboratorium sebelum dan setelah survei akreditasi, serta mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi keberlangsungan peningkatan mutu indikator tersebut, meliputi faktor motivasi, regulasi, kepemimpinan, budaya organisasi dan kerjasama tim.
Metode: Penelitian ini merupakan mixed method sekuensial tipe eksploratoris. Penelitian kuantitatif merupakan observasional analitik untuk mengevaluasi ketidaktepatan waktu tunggu dan kesalahan hasil pemeriksaan laboratorium sebelum dan setelah survei akreditasi. Penelitian kualitatif dilakukan dengan Focus Group Discussion (FGD) kepada 10 orang analis kesehatan, dan wawancara mendalam kepada 2 orang dokter spesialis patologi klinik serta Direktur Pelayanan Medik dan Keperawatan.
Hasil: Rerata ketidaktepatan waktu tunggu hasil pemeriksaan laboratorium setelah survei akreditasi (8,3793) lebih rendah dibandingkan sebelum survei akreditasi (9,5511), namun tidak berbeda bermakna (p = 0,226). Rerata kesalahan hasil pemeriksaan laboratorium setelah survei akreditasi (0,0129) lebih rendah secara bermakna dibandingkan sebelum survei (0,0611), p = 0,040. Faktor-faktor yang mempengaruhi keberlangsungan peningkatan mutu indikator ketidaktepatan waktu tunggu dan kesalahan hasil pemeriksaan laboratorium RS UGM, meliputi faktor motivasi, regulasi, kepemimpinan, budaya organisasi dan kerjasama tim telah memenuhi sesuai dengan yang seharusnya.
Kesimpulan: Tidak terdapat perbedaan bermakna pada pencapaian indikator mutu ketidaktepatan waktu tunggu hasil pemeriksaan laboratorium di RS UGM antara sebelum dan setelah survei akreditasi, sedangkan indikator mutu kesalahan hasil pemeriksaan laboratorium setelah survei akreditasi lebih rendah secara bermakna dibandingkan sebelum survei. Faktor-faktor yang mempengaruhi keberlangsungan peningkatan mutu indikator tersebut, meliputi faktor motivasi, regulasi, kepemimpinan, budaya organisasi dan kerjasama tim telah memenuhi sesuai dengan yang seharusnya.
Kata kunci: Ketidaktepatan waktu tunggu, kesalahan hasil laboratorium, akreditasi rumah sakit, indikator mutu
Downloads
Copyright (c) 2020 Dewi Ratmasari
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License
Copyright Notice
An author who publishes in The Journal of Hospital Accreditation agrees to the following terms:
- Author retains the copyright and grants the journal the right of first publication of the work simultaneously licensed under the Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal
- Author is able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book) with the acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Author is permitted and encouraged to post his/her work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of the published work (See The Effect of Open Access).
Read more about the Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 Licence here: https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/.