Peran SNARS dalam Perubahan Perilaku Kebersihan Tangan pada Profesional Kesehatan
Abstract
Latar Belakang: Kebersihan tangan adalah kunci keselamatan pasien, menjadi standar akreditasi RS sejak tahun 2012, namun
implementasinya masih fluktuatif. Penelitian ini bertujuan mengeksplorasi faktor dan peran Standar Nasional Akreditasi RS (SNARS) dalam perubahan perilaku kebersihan tangan.
Tujuan: (1) Mengeksplorasi komponen perubahan perilaku yang mempengaruhi kepatuhan petugas dalam praktik kebersihan
tangan; (2) Menyempurnakan metode edukasi, mentoring dan dukungan teknis lingkungan sesuai hasil eksplorasi; dan (3) Mengukur perubahan ketepatan praktik kebersihan tangan setelah intervensi.
Metode: Penelitian dilakukan di RSUP Dr Sardjito Yogyakarta Juni 2014–April 2016. Dilakukan 22 wawancara mendalam dan 9
diskusi kelompok terfokus dilakukan terhadap staf, dipilih judgemental sampai mencapai saturasi data. Kuesioner yang
mengeksplorasi tingkat pengetahuan dan persepsi praktik kebersihan tangan diisi seluruh petugas di ruang rawat intensif dan bedah (n 186), dianalisis dengan chi-square. Hasil digunakan untuk menyesuaikan metode reedukasi. Ketepatan-konsistensi praktik sesuai kategori petugas di ruang observasi diukur dan dianalisis time series.
Hasil: Persepsi positif praktik tidak dipengaruhi karakteristik demografik. Manajemen perubahan perilaku selanjutnya disesuaikan
konsep mindfulness mengikuti ‘Pendekatan Lewin, unfreeze–change–refreeze’. Kampanye kreatif dan partisipasi aktif ditujukan
mencairkan cara pikir lama. Reedukasi ditujukan membangun kesadaran dan motivasi bertindak individual/kelompok, melibatkan
pimpinan sebagai role model. Perubahan dipertahankan dengan sistem audit yang ditautkan ke sistem pembinaan SDM dan evaluasi SNARS diposisikan sebagai tantangan eksternal untuk refreeze perubahan menjadi budaya. Analisis time series ketepatan dan konsistensi praktik menunjukkan trend sistematik meningkat (dari 60-70% menjadi 85-90%) dengan indikasi adanya periode postevent exhausted. Intensitas, lama paparan edukasi, mentoring, kreativitas promotif, kekerapan booster disesuaikan dengan pola setempat, mengedepankan bukti lokal.
Kesimpulan: Pendekatan mindfulness berbasis data lokal bermanfaat membangun budaya kebersihan tangan. Instrumen SNARS
berperan dalam refreeze proses perubahan perilaku profesional petugas. Indikator luaran yang peka mengidentifikasi ketidakpatuhan perlu dieksplorasi lebih lanjut.
Downloads
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License
Copyright Notice
An author who publishes in The Journal of Hospital Accreditation agrees to the following terms:
- Author retains the copyright and grants the journal the right of first publication of the work simultaneously licensed under the Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal
- Author is able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book) with the acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Author is permitted and encouraged to post his/her work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of the published work (See The Effect of Open Access).
Read more about the Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 Licence here: https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/.