Efektivitas Modifikasi Program Pelatihan Keselamatan Pasien Terhadap Pelaksanaan Pelaporan Insiden Keselamatan Pasien di Instalasi Gawat Darurat RSU St. Elisabeth Sambas

  • Felix Tasbun RSU St. Elisabeth Sambas, Kalimantan Barat, Indonesia
  • Hanevi Djasri Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Indonesia
  • Guardian Yoki Sanjaya Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Indonesia
Keywords: Instalasi Gawat Darurat, Keselamatan Pasien, Pelaporan Insiden, Pelatihan

Abstract

Latar Belakang: Rumah Sakit St. Elisabeth Sambas berupaya menerapkan budaya keselamatan pasien, termasuk di instalasi gawat darurat. Pelaporan insiden keselamatan pasien di instalasi gawat darurat masih rendah, baik kuantitas maupun kualitasnya. Kegiatan pelaksanaan pelaporan IKP belum memperoleh perhatian, serta staf masih mengalami kesulitan mengidentifikasi, menilai, dan melaporkan insiden.

Tujuan: Menilai dampak modifikasi pelatihan keselamatan pasien di IGD RSU St. Elisabeth Sambas untuk memperbaiki kuantitas dan kualitas pelaksanaan pelaporan IKP di IGD. Tujuan khususnya adalah mengukur efektivitas modifikasi pelatihan keselamatan pasien terhadap kepuasan, sikap keselamatan pasien, pengetahuan, kuantitas dan kualitas laporan IKP.

Metode: Penelitian ini menggunakan kuasi eksperimental dengan desain one group pre dan post-test design, dengan besar sampel 50 tenaga kesehatan di IGD (total sampling). Instrumen penelitian menggunakan kuesioner kepuasan pelatihan yang telah diuji validitasnya, terdiri dari 12 pernyataan terdiri dari jalannya pelatihan, tujuan pelatihan dan manfaat pelatihan menggunakan skala likert. Kuesioner kepuasan pelatihan tahun 2019 diisi dengan metode recall terkait pelatihan yang telah dilakukan sebelumnya. Kuesioner kepuasan dari modifikasi pelatihan yang dilakukan pada tahun 2021 diisi setelah keseluruhan program pelatihan selesai dilaksanakan. Program pelatiihan selama 6 hari, terdiri dari pemaparan materi mengenai SKP, peragaan video, simulasi kasus, dan pendampingan pelaksanakan pelaporan IKP.

Hasil: Setelah dilakukan modifikasi pelatihan, diperoleh peningkatan kepuasan pelatihan (p 0,001), sikap keselamatan pasien (79,10%), pengetahuan (p 0,009), serta perbedaan kuantitas dan kualitas pelaporan secara bermakna (p 0,007 dan p 0,008 secara berturutan).

Kesimpulan: Modifikasi pelatihan dengan kombinasi beberapa metode seperti simulasi, team-based learning, audit and feedback on performance, course dan educational efektif dalam meningkatkan kuantitas dan kualitas pelaporan IKP di IGD RSU St. Elisabeth Sambas.

Kata kunci: Instalasi Gawat Darurat, Keselamatan Pasien, Pelaporan Insiden, Pelatihan

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2022-08-23